Ramadan merupakan salah satu momen yang banyak dinantikan oleh umat Muslim di dunia.
Di Indonesia sendiri, Ramadan merupakan perayaan musiman atau yang juga dikenal sebagai festive season yang dirayakan setiap tahunnya selama sebulan penuh. Menjadikan Ramadan sebagai festive season tidak terlepas dari populasi masyarakat itu sendiri, di mana umat muslim di Indonesia mendominasi sebagian besar populasi di Indonesia.
sumber : bps.go.id |
Selama bulan ini, terdapat perubahan pola konsumerisme yang cukup signifikan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, di mana beberapa industri bisnis mengalami peningkatan penjualan yang cukup besar di bulan ini.
Dari sekian banyak industri bisnis yang ada, 3 bisnis yang memiliki peningkatan penjualan yang signifikan dibandingkan dengan yang lain adalah bisnis F&B, retail dan aksesoris dan salon kecantikan.
Ketertarikan akan Ramadan di mulai jauh sebelumnya dan biasanya meningkat 1 minggu sebelum Bulan Suci dimulai
Sumber: Google Internal Data, Indonesia 2015 |
Tahukah Anda bahwa minat terhadap Ramadan tidak muncul pada saat bulan Ramadan berlangsung. Pada kenyataanya, Google menemukan bahwa terjadi peningkatan pencarian terhadap ketertarikan Ramadan justru muncul beberapa minggu sebelum Ramadan tiba.
Ini berarti minat masyarakat Indonesia terhitung sebelum Ramadan cukup tinggi. Melihat antusiasme masyarakat terhadap Ramadan, hal ini bisa dimanfaatkan pemilik bisnis mempromosikan barangnya.
Akan tetapi, mempromosikan barang sebelum Ramadan tiba masih dinilai sedikit kurang efektif mengingat peningkatan penjualan paling tinggi ada pada saat Ramadan itu sendiri. Untuk itu, pemilik bisnis bisa memanfaatkan minggu-minggu sebelum Ramadan untuk mengelola inventarisnya dengan baik.
Untuk mengoptimalkan pengelolaan inventaris di toko, Anda bisa memanfaatkan aplikasi kasir modern seperti Moka POS. Aplikasi kasir memiliki keuntungan yang lebih di mana pencatatan keluar masuknya inventaris lebih akurat dan terus diperbaharui setiap harinya secara otomatis sehingga Anda bisa mengetahui kapan harus melengkapi kembali inventaris ketika hampir habis.
Kembali ke persiapan Ramadan, Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengelola inventaris Anda.
1. Analisa Tren Ramadan
Lakukan analisa terhadap laporan penjualan tahun lalu ketika Ramadan. Jika Anda telah menggunakan Moka POS sebelumnya, Anda bisa melihat laporan penjualan dengan mudah di halaman Reports di Backoffice.
Dari laporan tersebut, Anda bisa melihat produk apa saja yang memiliki penjualan paling tinggi dan biasanya terdapat tren tertentu yang selalu muncul saat Ramadan tiba.
Sebagai contoh, berdasarkan data yang kami ambil dari Moka POS, air mineral merupakan produk yang mengalami peningkatan penjualan yang cukup signifikan selama Ramadan. Ini berarti, Anda bisa melakukan penambahan stok yang lebih untuk produk tersebut.
2. Lakukan Purchase Order Lebih Awal
Setelah mengetahui produk apa saja yang memiliki potensi menjadi produk terlaris, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan purchase order atau pemesanan barang lebih awal.
Dengan analisa penjualan yang telah dilakukan sebelumnya, Anda pun dapat menentukan berapa banyak barang yang dibutuhkan. Misalnya, karena air mineral merupakan produk yang paling banyak dibeli saat Ramadan dibandingkan dengan hari biasa, maka Anda bisa memesan stok air mineral lebih banyak dari biasanya.
Tidak hanya itu, pemesanan barang lebih awal juga penting dilakukan terutama menjelang Lebaran karena banyak dari supplier Anda yang tutup atau menghentikan produksinya menjelang libur Lebaran. Untuk itu, penting juga mencari tahu jadwal libur supplier Anda.
Selama bulan Ramadan, kebiasaan berbelanja akan semakin meningkat dikarenakan banyaknya promo yang dihadirkan oleh banyak bisnis usaha.
1. Buat Promosi Yang Bernuansa Ramadan
Karena bulan Ramadan ini adalah bulan yang spesial dan berbeda dengan bulan-bulan lainnya maka dalam menjalankan promosi, Anda juga harus melakukannya dengan cara yang berbeda pula.
Cara untuk melakukan promosi pada bulan Ramadan yang menarik adalah dengan membuat konsep atau tema Ramadan yang religius. Dari menyediakan gambar yang menampilkan simbol-simbol religius atau menawarkan promo bulan Ramadan hingga mengadakan event bertema Ramadan.
Dengan beberapa teknik promosi bertema Ramadan ini maka akan banyak publik yang tertarik untuk kemudian melakukan pembelian produk bisnis Anda.
2. Pastikan Momentum Ketika Melakukan Promosi
Waktu terbaik untuk melakukan promosi pada bulan Ramadan adalah saat menjelang berbuka puasa. Ini karena masyarakat banyak melakukan kegiatan seperti berjalan-jalan sambil mengisi waktu sebelum magrib dan berbuka.
Jika Anda memiliki media sosial, momentum yang tepat untuk melakukan promosi dapat dilakukan pada waktu istirahat siang dan juga waktu sahur. Di waktu tersebut banyak masyarakat menggunakan internet untuk mengisi waktu luang saat istirahat atau pun sambil melakukan sahur.
3. Gunakan Promosi Baik Secara Offline Maupun Online
Terakhir, strategi promosi jitu pada saat bulan Ramadan yang bisa Anda jalankan yaitu dengan menggunakan teknik promosi online dan offline. Dengan semakin maraknya penggunaan smartphone dan pertumbuhan internet, membuat potensi belanja online semakin besar.
Dari sinilah Anda sebagai entrepreneur harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Jadi saat menjalankan promosi, jangan hanya menerapkan promosi offline saja, tapi lakukan juga promosi online yang dapat membuat tingkat penjualan makin tinggi.
Promosi online sendiri bisa Anda jalankan dengan berbagai cara seperti menggunakan website dengan SEO promosi via media online, atau juga dengan email marketing.
4. Gunakan Program Loyalitas untuk Mempertahankan Pelanggan
Jangan hanya sekedar melakukan promosi, hadirkan juga program loyalitas di toko Anda untuk mengubah pelanggan biasa menjadi pelanggan setia. Program loyalitas ini pun bisa dihadirkan dengan mudah menggunakan fitur CRM Moka POS yang memiliki sistem point dan redeem untuk pelanggan.
Dengan adanya program ini tentunya nilai bisnis Anda pun akan bertambah karena pelanggan tidak hanya sekedar berbelanja saja, poin yang didapatkan oleh pelanggan dapat disimpan dan dikumpulkan untuk ditukarkan dengan hadiah yang menarik tentunya.
Cara ini juga secara tidak langsung dapat mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan membuat mereka terus kembali berbelanja di toko Anda. Dari sisi bisnis, Anda pun mendapatkan database pelanggan yang bisa digunakan untuk kembali mempromosikan bisnis melalui SMS ataupun email marketing bahkan hingga Ramadan selesai.
Sumber: Bayt |
Puasa sejatinya mengubah pola makan dan kebiasaan Anda sehari-harinya yang berarti tubuh juga harus melakukan adaptasi terhadap perubahan ini. Apalagi ketika puasa, banyak orang yang harus bangun dini hari untuk menyiapkan sahur. Hal ini juga menyebabkan beberapa orang merasa letih dan juga lemas karena menahan lapar.
Dari sisi psikologis, puasa dan menahan lapar juga menyebabkan perubahan pada sifat orang di mana mereka cenderung lebih pemarah dan sensitif.
Faktor-faktor tersebutlah yang pada akhirnya memengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan di mana bisnis menjadi lebih lambat dan pada akhirnya banyak keputusan dan pertemuan penting ditunda hingga Ramadan berakhir.
Meski Ramadan memiliki dampak yang cukup besar pada karyawan dalam menjalankan bisnis, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memotivasi karyawan Anda. Simak tips-tips berikut ini.
1. Menyesuaikan Jam Kerja
Berbeda negara, berbeda juga penentuan jam kerja di saat Ramadan tiba. Sebagai contoh di beberapa negara mayoritas muslim di negara Arab seperti Saudi Arabia atau Pakistan memotong jam kerjanya 1-2 jam.
Di Indonesia sendiri sebenarnya tidak ada undang-undang yang menentukan secara tegas pengurangan atau penyesuaian jam kerja di Indonesia.
Namun, ternyata banyak juga pemilik usaha yang memberikan dispensasi kerja untuk karyawannya, banyak alasannya seperti perubahan aktivitas malam hari yang cenderung lebih banyak daripada biasanya dan tentu saja juga berpuasa.
Penyesuaian jam kerja pada bisnis usaha pun tidak boleh dilakukan secara sembarangan mengikuti pemerintah atau perusahaan besar, karena menjalankan bisnis usaha UKM tidak sama dengan yang lain, karena nantinya bisa berakibat pada kinerja karyawan dan profit usaha.
Misalnya saja bank buka dan tutup satu jam lebih awal dari biasanya. Untuk pemilik usaha, jika mengikuti pola operasional toko seperti itu, Anda akan kehilangan banyak pelanggan dan keuntungan.
Untuk sektor bisnis, Anda bisa menyesuaikan jam operasional berdasarkan jam ramai toko yang bisa dilihat di laporan penjualan di Moka Backoffice. Misalnya saja, berdasarkan data dari Moka, transaksi paling banyak mulai dari jam 11 siang dan pada saat Ramadan, transaksi terjadi paling banyak di jam 5 sore. Dari data tersebut Anda bisa menyesuaikan jam operasional buka lebih siang misalnya jam 11 siang mengingat transaksi pada jam tersebut transaksi tidak sebanyak hari biasa.
2. Berikan Apresiasi Lebih Untuk Karyawan
THR sendiri telah ditentukan oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 6/2016 dan merupakan kewajiban dari pemilik usaha untuk memberikan ke karyawan.
Selain THR, melibatkan karyawan dalam rencana kerja juga bisa meningkatkan semangat karyawan untuk tetap produktif. Berdasakan survei yang dilakukan oleh American Psychological Association, berpuasa selama sebulan berpotensi membuat karyawan sukses, jadi untuk menghilangkan hal negatif ketika Ramadan, pemilik usaha sedapat mungkin membuat karyawan merasa diterima dengan melibatkan mereka dalam berbagai keputusan bisnis, memberikan waktu ibadah dan berbuka yang cukup.
Trimakasih telah membaca :)
#budayakanmembaca
No comments:
Post a Comment